NU Trangkil

Jamaah Haji Kecamatan Trangkil Bersiap Berangkat, Jaga Stamina Agar Ibadah Maksimal

 Foto dokumentasi setda Pati Tahun 2024

nutrangkil.com - Suasana haru dan penuh kebersamaan menyelimuti keberangkatan jamaah haji dari Kecamatan Trangkil yang dijadwalkan pada dini hari, 17 Mei 2025, sekitar pukul 05.00 WIB dari pendopo Kabupaten Pati. Sebelum berangkat ke tanah suci, banyak sanak saudara, tetangga, dan kerabat berkunjung untuk memberikan doa restu serta saling memaafkan. Tradisi ini menjadi bagian penting dalam perjalanan spiritual mereka, namun tetap perlu diimbangi dengan persiapan fisik dan mental agar ibadah haji dapat dijalankan dengan optimal.

Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kecamatan Trangkil, KH Syakroni, M.Pd, mengingatkan bahwa haji merupakan ibadah fisik yang menuntut stamina dan kesiapan mental yang kuat. Oleh karena itu, jamaah diimbau untuk menerapkan beberapa langkah guna menjaga kesehatan dan kebugaran sebelum berangkat, antara lain:

1. Menggelar Walimatussafar dengan Bijak, Menyelenggarakan acara jamuan tamu atau pemberian oleh-oleh (gawan) sebaiknya dilakukan secara sederhana, tidak berlebihan, dan sesuai kemampuan. Hal ini untuk mencegah kelelahan yang dapat berdampak pada kondisi fisik saat perjalanan haji.

2. Menjaga Kesehatan dan Tidak Memforsir Diri, Calon jamaah haji hendaknya tetap memperhatikan kondisi tubuh dengan tidak menerima tamu sepanjang hari hingga menjelang keberangkatan. Mengingat aturan terbaru, pemeriksaan kesehatan terakhir di Asrama Haji sangat menentukan apakah jamaah dapat berangkat atau tidak.

3. Mengatur Jadwal Penerimaan Tamu, Untuk menghindari kelelahan, jamaah haji disarankan mengatur jadwal kunjungan agar tetap memiliki waktu istirahat yang cukup dan bisa menjaga kebugaran tubuh sebelum perjalanan panjang.

4. Membatasi Kunjungan bagi Calon Jamaah Haji, Bagi masyarakat yang ingin bersilaturahmi, cukup mengunjungi saudara, teman dekat, atau tetangga yang akan berangkat. Selain memberikan doa restu, momen ini juga menjadi ajang saling memaafkan sebelum menjalankan ibadah.

5. Berempati dan Mengutamakan Doa dari Rumah, Bagi yang tidak memiliki hubungan dekat dengan calon jamaah haji, lebih baik memberikan doa dan harapan dari rumah tanpa harus berkunjung, agar tidak membebani atau merepotkan mereka yang sedang mempersiapkan keberangkatan.

KH Syakroni, M.Pd berharap dengan persiapan fisik dan mental yang baik, para jamaah haji dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan lancar. Keberangkatan jamaah haji dari Kecamatan Trangkil ini menjadi bagian dari perjalanan spiritual yang penuh makna. Semoga mereka kembali dalam keadaan sehat dan menjadi haji mabrur.

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama