NU Trangkil

Kehebatan Ajaran "Wal 'Aafiina 'Anin Nash"

 

Foto Ilustrasi Hidayatullah.com

KH. Badruddin Syathibi dalam forum Bahtsul Masail MWCNU Trangkil (Jum'at, 23 Mei 2025) di Masjid Al Ikhlas Bantengan Trangkil memaparkan kehebatan ajaran "wal 'aafinna 'anin nash" memaafkan kesalahan orang lain. Beberapa kisah ajaib di bawah ini menunjukkan kehebatan ajaran ini.

Pertama, Nabi Muhammad SAW ketika dilempar batu di Thaif, Malaikat marah dan ingin menghancurkan mereka, tapi Nabi melarangnya. Nabi justru berdoa semoga lahir dari putra atau cucu mereka orang yang beriman kepada Allah SWT.

Kedua, Nabi Muhammad SAW marah ketika pamannya Hamzah terbunuh oleh Wahsyi kemudian Nabi menyatakan akan membunuh 70/80 orang kafir sebagai ganti kematian pamannya Hamzah. Allah SWT kemudian mengingatkan Nabi untuk membalas satu nyawa dengan satu nyawa. Tapi bersabar lebih baik. Kemudian Nabi memilih sabar. Artinya Nabi memaafkan tindakan Wahsyi, kemudian Wahsyi masuk Islam dan menjadi pahlawan. Wahsyi membunuh Musailamah Al-Kadzdzab pada era Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Ketiga, ada seorang kiai yang sumber airnya dikotori seseorang. Namun beliau tidak marah dan tidak mau membalas meskipun didesak para santri untuk membalasnya. Namun kiai ini tidak berkenan dan justru mendoakan orang yang berbuat supaya mendapat hidayah Allah.

Keempat, ada orang yang tambaknya dicuri ikannya, tapi tidak marah, bahkan membiarkannya. Ketika ditanya, ia jawab, orang itu mencuri untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, sedangkan kehidupan saya sudah berkecukupan. Dan Yang Allah sisakan, masih lebih banyak dari yang diambil orang. Masya Allah, ketulusan dan kedamaian menjadi pangkal kebahagiaan.

Warga NU harus meneladani ajaran memaafkan kesalahan orang lain ini, sehingga hidup damai dan penuh kebahagiaan. Tidak ada dendam, dengki dan iri hati. Hidup menjadi produktif dan full berkah, amiin.

Penulis : Dr. KH. Jamal Makmur Asmani, M.A. adalah A'wan MWC NU Trangkil, Wakil Ketua PCNU Pati dan Dosen di Institut Pesantren Mathali'ul Falah Kajen Pati Jawa Tengah.

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama